Rabu, Januari 23, 2008

GuRu ku

Dalam rangka memperingati PGRI, SD Harapan Bunda menyelenggarakan serangkaian kegiatan sepeti kerja bakti di lingkungan sekolah dan sekitarnya, Gerak jalan sehat dan Games. Pagi itu murid-murid dikomandani oleh Ibu Irma untuk segera mempersiapkan peralatan untuk kerja bakti, plastik sampah, sapu, ember dll. Setelah membabat habis sampah di sekolah, murid-murid beserta guru menyasar ke jalan-jalan pemukiman bhumi Jimbaran Asri yang ujungnya kembali ke sekolah. Masing2 anak dibekali kantong sampah untuk memungut sampah plastik yang ada disepanjang jalan dan saluran air di pinggir jalan. Setelah selesai kantong itu dikumpulkan dalam kantong sampah yang besar yang nantinya akan diangkut oleh DKP. Ibu Irma kembali memberi komando untuk membersihkan diri, mencuci tangan dan kaki dan mempersiapkan segala sesuatu untuk gerak jalan, seperti air minum dan makanan kecil. Murid-murid dibariskan dan diberi sedikit breafing tentang jalannya gerak jalan, yaitu formasi 2 orang yang jalan diikuti yang lainnya, tidak boleh mendahului. Disini juga dijelaskan route gerak jalan yang ujungnya di GWK.
20 menit kemudian rombongan SD Harapan Bunda sampai di taman rumput GWK. Murid-murid istirahat sejenak sambil menikmati makanan dan minuman yang dibawa tadi. Setelah puas dan bertenaga lagi, murid-murid diminta membuat lingkaran besar baik guru dan murid harus ada dalam lingkaran ini. Acara ini dipimpin oleh Bapak Bagus dan Ibu Lis. Kegiatan selanjutnya unjuk kreativitas dari perwakilan masing-masing kelas, permainan tradisional dan menyanyi bersama. Kira2 40 menit sudah disana, diputuskan untuk segera pulang. Matahari juga sudah menampakkan taring panasnya, sehingga harus segera menyelamatkan diri. Rombongan kembali ke sekolah dengan jalan kaki.
Kegiatan ini mempunyai goal selain mengurangi kejenuhan murid-murid dengan rutinitas sekolah, juga mengenalkan betapa pentingnya lingkungan bagi kehidupan dan cara menjaga kebersihan & kelestarian lingkungan itu sendiri dan juga memupuk rasa kebersamaan, persaudaraan, kedekatan antara murid dan guru.

Selasa, Januari 22, 2008

Expedisi Hutan Magrove

Minggu pagi yang cerah mengiringi perjalanan kami menuju daerah expedisi kami. yup...30 menit tepat rombongan kami tiba di mulut hutan magrove. Expedisi kali pertama diadakan oleh SD Harapan Bunda dalam rangka mengisi masa Jeda sekolah. Kegiatan ini tercetus karena banyak manfaat yang bisa diserap dalam moment ini. Selain melepas sedikit kejenuhan dalam belajar, ajang rekreasi lah... juga salah satu upaya untuk mendekatkan diri ( warga Harapan Bunda red) kepada lingkungan dengan cara mengenal makhluk hidup yang hidup di bumi dan bagaimana cara melestarikannya. Sebelum rombongan menjelajah mangrove, kami digiring dulu ke kantor pusat hutan magrove yang mengelola dan menjaga hutan ini. Ternyata kami sudah ditunggu oleh fasilitator dan guide yang akan memandu perjalanan kami ke hutan. Maklum kami datang molor 1 jam dari jadwal tetap. Fasilitator memberi sedikit sambutan dan pengantar tentang asal usul hutan ini. Kami juga dijelaskan tumbuhan dan hewan yang hidup di hutan mangrove ini, salah satunya pohon bakau. Ternyata banyak jenis dan ragamnya. Selain itu kami juga dijelaskan betapa pentingnya hutan magrove bagi kehidupan, salah satunya mencegah abrasi laut dan tempat hidup hewan laut. Oleh karena itu kita harus menjaga dan melestarikan hutan ini. Hutan Bakau itulah sebutan yang sudah salah kaprah dari masyarakat. Kami baru mengerti bahwa nama sebenarnya adalah hutan mangrove dan bakau itu adalah salah satu tumbuhan yang hidup di mangrove ini. Setelah cukup puas dengan sedikit breafing tadi, kami beranjak ke hutan mangrove bersama kaka-kakak guide yang baik, di sepanjang perjalanan kami, kaka guide tidak henti-hentinya menjelaskan dan menunjukkan nama tumbuhan yang ada di hutan mangrove. Kami memasuki hutan ini melalui jembatan kayu yang panjang dan sempit yang menyeruak isi hutan tersebut hingga tembus ke perairan Benoa. tapi sayang kami datang bukan waktu yang baik, saat itu ada perbaikan beberapa slide potongan kayu di jembatan yang harus diganti sehingga perjalanan kami hanya sampai ke bagian tengah hutan. Sekitar jam 12 siang, kami terpaksa harus segera keluar dari hutan, bapak ibu guru mengingatkan waktu untuk segera kembali ke sekolah. Setelah mendapat jatah makan siang bersama kami segera beranjak menuju bis yang mengangut kami. Tapi sebelum itu kami kerja bakti memberihkan bekas tempat makan kami. Yup... expedisi yang penuh pengetahuan baru.